Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:46:52【Resep】504 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Memasak. ANTARA/Pexels/RDNE Stock project/am.Jakarta (ANTARA) - Cara mengolah dan pemili

Jakarta (ANTARA) - Cara mengolah dan pemilihan bahan makanan ternyata dapat berpengaruh pada kandungan kalori dan lemak yang berujung pada penambahan berat badan.
Ditulis laman Hindustan Times, Selasa (4/11) waktu setempat, Khushi Chhabra, ahli gizi kesehatan holistik dan pendidik diabetes, menjelaskan bagaimana berbagai jenis makanan dan cara pemotongannya hingga cara memasak, memberi rasa, atau mengolahnya, dapat membuat pilihan makanan yang lebih cerdas dan lebih selaras dengan tujuan berat badan spesifik.
"Mari kita luruskan satu hal, ngak ada makanan yang 'baik' atau 'buruk'! Tidak ada satu makanan pun yang secara ajaib akan membuat Anda naik atau turun berat badan, tapi semuanya bergantung pada tujuan kebugaran Anda, kalori, dan volume makanan tersebut," kata Kushi.
Kushi mengangakan potongan ayam yang berbeda-beda, seperti dada, paha, atau sayap, bervariasi dalam kandungan lemak dan kalorinya, yang berarti potongan-potongan tersebut dapat memengaruhi sasaran berat badan secara berbeda, apakah sedang mencoba menurunkan atau menambah berat badan.
Baca juga: Pemanis nol kalori sedang tren, benar kah lebih sehat dari gula?
Dada ayam adalah pilihan ideal untuk menurunkan berat badan, karena potongannya yang ramping, rendah lemak, dan rendah kalori, namun tetap menyediakan protein yang baik.
"Paha ayam mengandung lebih banyak lemak dan karenanya lebih banyak kalori. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat ketika Anda ingin membangun otot atau menambah berat badan (surplus kalori)," katanya.
Selain ayam, cara memasak kentang juga dapat memengaruhi kandungan kalori dan nilai gizinya secara keseluruhan secara signifikan. Kentang rebus adalah pilihan yang lebih cerdas untuk membakar lemak, karena memberikan volume yang cukup dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sekaligus rendah kalori.
Di sisi lain, saat menggoreng kentang, minyak tambahan maupun menggoreng dengan air fryer membuat kalori melonjak dan meningkatkan kepadatan kalori, membuat berat badan bertambah.
Sementara untuk telur, dua bagian telur putih dan kuning telur berbeda dalam kandungan kalori, lemak, dan proteinnya. Artinya, bagian yang dipilih untuk dimakan dapat secara langsung memengaruhi hasilnya di timbangan.
Baca juga: Ngak perlu timbangan, ini cara mudah ukur porsi makan pakai tangan
Putih telur mengandung protein yang hampir murni dan sangat rendah kalori, sehingga cocok untuk mencapai target protein saat defisit. Telur utuh mengandung protein dan lemak sehat.
"Meskipun sangat baik untuk pembentukan otot, kalori ekstra dari kuning telur membuatnya lebih cocok untuk fase penambahan berat badan atau pemeliharaan berat badan," kata Kushi.
Selain makanan, ahli gizi menunjukkan bahwa kopi hitam adalah pilihan yang tepat untuk menurunkan berat badan karena hampir ngak mengandung kalori. Namun, setelah menambahkan gula, krim, atau sirup rasa, kopi ala kafe tersebut menjadi padat kalori, sarat gula dan lemak yang dapat dengan mudah menggagalkan target berat badan.
Kushi menambahkan panganan kaya protein dan relatif rendah kalori bisa didapat dari Yogurt Yunani tawar, yang ngak hanya bergizi tapi menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Namun, Khushi mencatat bahwa yogurt rasa atau yogurt buah seringkali mengandung gula tambahan dan kalori ekstra dari pemanis dan perasa, yang justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Baca juga: 10 makanan rendah kalori bantu turunkan berat badan secara alami
Baca juga: Ide menu makan malam rendah kalori, sup kubis pedas
Baca juga: Daftar 10 buah rendah kalori dan tinggi serat, cocok untuk diet
Suka(944)
Artikel Terkait
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
Resep Populer
Rekomendasi

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target